Artikel, Berita, Foto, dan Video

Thursday, May 19, 2016

Musik: Belajar dari Musik K-Pop, Untuk Dunia Musik Indonesia yang Lebih Baik

K-Pop, brand industri musik pop Korea Selatan yang saat ini sudah mencapai level internasional.
Ya, musik K-Pop saat ini sedang mewabah dunia musik planet Bumi ini, berdasarkan dari asalnya genre musik ini yaitu negara Korea Selatan tempat awal mulanya K-Pop berada, awalnya beberapa tahun yang lalu genre musik ini hanya berkembang di Korea Selatan namun kini dampaknya meluas hingga seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.

Pertanyaannya adalah mengapa musik K-Pop bisa berkembang pesat seperti dewasa ini hingga seluruh dunia bahkan bisa menyaingi industri musik Barat yang condong ke Amerika ? Tentunya bukan faktor sim salabim bagi musik K-Pop untuk berkembang pesat.

Di bawah ini saya akan beberkan beberapa faktor mengapa musik K-Pop bisa berkembang pesat.

Yang pertama tentu dari artis atau musisi K-Pop itu sendiri, maksudnya adalah musisi K-Pop tidak terkenal secara mendadak muncul di Youtube lalu tenar sebentar setelah itu selesai tak terdengar lagi nama dan karyanya yang lain.

Di Korea Selatan mengandalkan fisik atau ketenaran orang lain semata tidaklah cukup untuk seseorang bertahan lama di dunia musik K-Pop, membutuhkan banyak proses agar bisa menjadi musisi K-Pop yang berkualitas dan tidak cepat turun panggung , proses itu dimulai dari tingkat audisi di perusahaan manajemen musik dan artis besar Korea Selatan.

Audisi ini melibatkan banyak calon trainee yang saling bersaing satu sama lain, setelah ditetapkan beberapa orang calon bintang, barulah para trainee ini dilatih hingga bertahun-tahun tergantung prospek dari pihak manajemen musik apakah para trainee ini akan dijadikan band, girlband, atau boyband bahkan penyanyi solo. 

Selama menjalani proses training status para trainee ini bisa berubah sesuai perkembangan bakat musiknya baik dibidang vokal, dance ataupun kemampuan penguasaan alat musik. Jika semakin menanjak besar kemungkinan ia akan menjadi musisi handal, tetapi jika semakin memburuk ia akan terdepak, tergantikan oleh calon trainee yang lain.

Metode training yang dilakukan oleh para perusahaan musik besar Korea Selatan tersebut kepada calon bintang musik K-Pop bertujuan untuk mengasah kemampuan bermusik dan melatih mental para calon musisi K-Pop jika sudah terjun ke masyarakat dengan lagu-lagu yang mereka bawakan. Selanjutnya, jika dianggap sudah cukup mumpuni kualitas bermusik serta vokal dan dance, para trainee ini barulah bisa proses rekaman album pertama atau mini album pertama. 

Maka tak heran para musisi K-Pop yang sudah populer di album pertamanya akan mudah bertahan lama hingga sekian tahun, ini yang tidak dimiliki oleh musisi Indonesia yang kebanyakan hanya sukses di lagu pertama selanjutnya malah tidak berkembang dan malah semakin tidak bertahan lama.

Faktor kedua yang mempengaruhi suksesnya musik K-Pop di dunia musik internasional adalah publikasi yang tinggi baik dari video teaser yang sekaligus mempublikasikan sang musisi K-Pop ataupun dari konser ke luar Korea Selatan dengan membawakan lagu-lagu berbahasa Korea, di kawasan Barat sekalipun. 

Mereka tidak malu akan bahasa mereka sendiri dan mereka biasanya jarang menggunakan lagu dengan lirik bahasa Inggris ketika melakukan konser di luar negeri. Ini yang kurang dari musik Indonesia, para stakeholder dan musisi Indonesia sepertinya kurang pede jika konser di luar negeri dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam lirik lagunya.

Faktor terakhir yang membuat musik K-Pop menjadi salah satu genre musik yang paling berpengaruh di dunia saat ini adalah dukungan langsung dari Pemerintah Korea Selatan yang diwakili oleh Departemen Kebudayaan Korea Selatan yang setiap tahun menganggarkan sekitar 20% dana APBN Korea Selatan untuk kemajuan musik K-Pop. 

Karena Pemerintah Korea Selatan menganggap industri K-Pop ini adalah salah satu lahan yang bagus selain elektronik untuk menaikkan pendapatan negara.Sekali lagi dunia musik Indonesia seakan terabaikan oleh pemerintah,pemerintah yang diwakili Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemerintah sepertinya menyerahkan masalah musik kepada stakeholder lokal yang mungkin masih belum cukup pengalaman untuk mengorbitkan dan mempublikasikan musisi dan lagu Indonesia ke luar negeri. 

Padahal musik merupakan salah satu budaya yang tidak hanya wajib dilestarikan tetapi juga harus dipublikasikan kepada dunia luar untuk memperkuat identitas bangsa di mata dunia agar Indonesia tidak lagi menjadi bangsa yang terlalu “konsumtif” terhadap pengaruh dari negara lain terutama di bidang musik.

Jayalah selalu musik Indonesiaku…
Share:

0 comments:

Post a Comment

Labels

Recent Posts

Unordered List

Pages