Artikel, Berita, Foto, dan Video

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, May 20, 2016

Tak di Halaman Gedung Sate, Depan Standpun Jadi

Warga Bandung yang tak mendapat tempat nonbar (nonton bareng) Leg 2 Semifinal Piala Presiden antara Persib Bandung versus Mitra Kukar (10/10/15) di halaman Gedung Sate, tetap semangat menonton tim kesayangannya di layar monitor depan stand cabor Rugby PON Jabar 2016. Dalam pertandingan tersebut Persib melaju ke final setelah mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1.

Share:

Pocong Persib

Seorang bapak berkostum Pocong dan syal Persib Bandung, nekat berdiri di tengah kerumunan warga yang memadatihalaman depan Gedung Sate saat festival kebudayaan daerah berlangsung, Minggu (25/10/15) lalu.

Share:

Sisa Kemegahan Kerajaan Ayutthaya Thailand


Salah satu destinasi berlibur terbaik di dunia saat ini adalah Ayutthaya. Kota yang pernah menjadi ibukota Kerajaan Thailand masa lampau selama 470 tahun ini, kini berkembang menjadi sebuah kota tua nan eksotis berjuluk Kota Seribu Pesona. 

Wilayah yang berjarak sekitar 80 kilometer sebelah utara dari Bangkok ini pernah menjadi kota terbesar di dunia pada masanya. Ayutthaya adalah pusat kerajaan Siam di masa lampau, selama 470 tahun. Namun, masa kejayaan Ayutthaya harus berakhir di abad ke-18. Serbuan tentara Birma menyebabkan kerajaan ini runtuh dan nyaris luluh lantak. Ibukota Negeri Gajah Putih pun dipindah ke Bangkok.

Kebesaran kota bernama lengkap Phra Nakhon Si Ayutthaya ini belum sepenuhnya lenyap. Sisa-sisa pagoda, candi-candi megah dan patung-patung Buddha yang indah masih bisa dinikmati para wisatawan dari berbagai belahan dunia. Karya seni dan bangunan tua bersejarah di Ayutthaya dikenal sebagai salah satu peninggalan terkaya di Asia Tenggara. Pantas saja UNESCO menetapkan Ayutthaya sebagai World Heritage Site sejak tahun 1991.

Kuil Phra Mongkhon Bophit adalah kuil Buddha besar di Ayutthaya, diyakini telah didirikan sekitar tahun 1538. Sebelumnya patung ini terletak di luar ruangan di Wat Chichiang, namun dipindahkan di dalam ruangan di sini oleh Raja Lagu Tham. Ketika Burma menghancurkan Ayutthaya, baik Viharn dan Phra Mongkhon Bophit rusak berat akibat kebakaran dan dibiarkan selama hampir dua abad. 

Sampai masa pemerintahan Raja Rama VI di tahun 1920, pekerjaan restorasi dilakukan dan sejumlah besar gambar Buddha ditemukan di sini, dan dibawa ke dekat Chao Sam Phraya Museum Nasional untuk diamankan. Pada tahun 1957, Departemen Seni Rupa melakukan pekerjaan restorasi besar, dan Viharn baru dibangun sesuai dengan desain aslinya. 

Pada tahun 1990, pemerintah provinsi Ayutthaya memperoleh izin dari Departemen Seni Rupa untuk melapisi patung ini dengan lembaran emas, untuk memperingati ulang tahun ke-60 dari Yang Mulia Ratu.

Tak jauh dari Phra Mongkon Bophit ada kuil Phra Si Samphet. Merupakan kuil terbesar di Ayutthaya, yang dikenal dengan jajaran chedis (Stupa bergaya Thailand) yang dipugar. Dahulu kuil ini berada di dalam kompleks bekas istana kerajaan, dan hanya digunakan untuk upacara keagamaan kerajaan. 

Di dalam kuil tersebut tadinya terdapat patung Buddha setinggi 16 m yang ditutupi dengan 340 kg emas, tetapi Burma membakar patung tersebut untuk meleburkan emasnya sehingga kuil juga ikut terbakar dalam kebakaran tersebut. Istana kerajaan juga dapat diakses dari pintu yang sama di Wat Phra Si Sanphet, tetapi hanya memiliki beberapa bangunan berdiri yang tersisa. Selain itu, Ayutthaya juga merupakan salah satu kota di Thailand yang makur karena memiliki hasil bumi yang kaya.

Tak melulu wisata sejarah, Ayutthaya juga memiliki destinasi kuliner yang tak kalah enaknya dengan kota-kota lain di Thailand, salah satunya Roti Sai Mai. Ucapkanlah kata 'roti' dalam bahasa Indonesia kepada warga di Kota Ayutthaya, Thailand. Anda akan diarahkan ke sebuah tempat wisata kuliner. Roti di Ayutthaya adalah kue dadar gulung berisi harum manis. Rasanya enak!

Jika sedang berada di kota tua Ayutthaya, delta sungai yang berbentuk pulau besar itu, mesti coba juga berwisata kuliner selain mengunjungi aneka candi. Di depan rumah sakit Phra Nakhon Si Ayutthaya, di U Thong Road, Ayutthaya, berjejeran tempat wisata kuliner roti Ayutthaya.

Bentuknya bukan roti tawar seperti di Indonesia. Setelah saya lihat, ini adalah kue dadar gulung yang diisi dengan harum manis. Roti bulat pipih dengan model seperti ini sebenarnya bergaya Melayu-India muslim yang punya roti canai dan prata. Namun kemudian oleh warga muslim Thailand di Ayutthaya dimodifikasi lagi menjadi seperti ini.

Ada banyak toko penjual roti Ayutthaya ini, saya mendatangi salah satunya yang bernama toko Roti Mae Chusri. Mae artinya ibu, jadi pemiliknya bernama Ibu Chusri.

Si ibu tampak sibuk membuat roti. Ada adonan tepung di dalam baskom, serta panggangan bulat rata yang biasa dipakai untuk membuat crepes. Adonan diambil dengan tangannya yang memakai sarung tangan, kemudian ditaruh di atas panggangan dan diratakan dengan tangan sampai berbentuk bulatan.

Hanya sekitar 5 menit, roti sudah matang. Roti diberikan ke temannya yang siap menggulung roti dengan harum manis aneka rasa. Saya tidak bisa membaca aksara Thailand, tapi dari gambarnya ada rasa pisang, pandan, talas, strawberi dan kelapa. Satu kantung Roti Sai Mai isi sekitar 15 gulung, hanya 50 Baht atau Rp 17.000. Cocok untuk Anda pecinta roti manis.

Sumber: NET TV & www.travel.detik.com
Share:

Pemakaman Mewah di Jakarta


Sebuah taman pemakaman mewah berbasis syariah khusus untuk umat muslim telah dibuka secara umum di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Seperti halnya sebuah taman pemakaman lainnya yang telah terlebih dahulu ada di Indonesia, San Diego Hills, makam yang diusung oleh Yayasan Pesantren Islam (YPI) dan dikelola oleh PT. Nusantara Prima Sukses Sejati ini memberikan konsep makam yang berbentuk taman indah dan nyaman jauh dari kesan angker.

Pemakaman dengan nama Al Azhar Memorial Garden ini dilengkapi dengan taman, masjid, dan playground juga lounge untuk istirahat para peziarah.

Adapun harga Al Azhar Memorial Garden disesuaikan dengan kavling yang dipesan. Ada 3 macam pilihan yaitu single, double dan family. Untuk tipe single luas tanah adalah 4,5 meter persegi digunakan untuk satu orang jenazah dan dilengkapi dengan taman kecil di dekat pusara, dibanderol pada kisaran 21,9 juta rupiah.

Untuk double luas tanah 13,65 m persegi pada harga 72 juta. Sedangkan untuk family diberikan fasilitas untuk 4 orang jenazah, luas tanah 26,56 m persegi dengan harga 199 juta. Semua harga tersebut sudah termasuk PPN, maintenance, sertifikat hak guna pakai tanah. Pembayaran dilakukan sekali saja tanpa ada tambahan biaya perpanjangan dan keamanan.

Khusus untuk kavling family memang jauh lebih mahal bukan hanya karena menyediakan untuk 4 orang namun juga karena lokasinya yang lebih dekat dengan gerbang dan beberapa fasilitas khusus lainnya. Untuk informasi detail Anda bisa mengunjungi www.alazharmemorialgarden.com.

Membuat sebuah makam keluarga menjadi hal yang lazim dilakukan, jika dahulu hanya keluarga ningrat saja yang bisa melakukannya, dengan adanya Al Azhar Memorial Garden, warga umum pun bisa memilikinya. Ini bukan hanya soal kesombongan, prestise apalagi pamer kekayaan. Bagi mereka yang ingin memiliki memorial garden ini merupakan ungkapan penghormatan dan kasih sayang kepada mendiang dan juga sebagai prasasti pengingat bagi anak cucu yang masih hidup.

Dengan memiliki sebuah makam keluarga, Anda bisa lebih mempererat tali silaturahmi meskipun nanti keluarga besar Anda telah terpisah di berbagai penjuru dunia. Pada saat tertentu seperti awal bulan puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan beberapa moment lainnya, Anda sekeluarga dapat berkumpul kembali, dan saling bertukar kabar berita.

Sumber: CNN Indonesia & www.alazharmemorialgarden.com
Share:

Kronologi Ledakan dan Kebakaran di Mal Gandaria City


JAKARTA - Ada ledakan di Mall Gandaria City, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ledakan itu terjadi di salah satu resto yang ada di mal berlantai tujuh tersebut.

Berdasarkan data yang dikutip dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya dengan akun @TMCPoldaMetro, Kamis (19/5/2016). Informasi yang diunggah oleh @Richard_Sandy di TMC Polda Metro Jaya itu tampak kepanikan pengunjung mal.

"Ledakan pipa gas di salah 1 resto di lantai LG Gandaria City," tulis akun @Richard_Sandy di TMCPoldaMetro.

Berdasarkan gambar yang diuplad oleh Sandy, tampak kepulan asal di lantai dasar mal tersebut. Begitu juga para petugas keamanan mal untuk melakukan pengamanan lokasi ledakan.

Sumber: TVOne & World News Makers
Share:

'Hayo Siapa Berani' TNI Dukung Ahok Untuk Normalisasi Kali Ciliwung


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa paling bersalah terkait keterlambatan normalisasi Sungai Ciliwung. Sebab, Pemprov DKI Jakarta lambat dalam menyediakan rumah susun untuk tempat relokasi warga.

"Kalau mau disalahin, salahnya saya kurang cepat. Sopannya saya masih ada dan seharusnya sopan santun saya dihilangin sejak masuk (Jakarta)," kata Ahok saat penandatanganan nota kesepahaman penggunaan lahan TNI AD bersama Kodam Jaya dan Kementerian PU-Pera di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (19/5/2016).

Akibat kelambanan itu, kata Ahok, rusun yang terbangun di Jakarta hingga kini masih sedikit. Unit rusun belum cukup untuk kemudian memindahkan warga dari bantara kali ke rusun-rusun itu.

"Saya masih "santun" biarkan Dinas Perumahan "bermain" dan membiarkan kepala dinas (perumahan) terus beralasan (tidak membangun rusun)," kata Ahok.

Hingga tahun 2015, Ahok mengaku mulai menghilangkan "kesantunannya" tersebut. Akhirnya tahun 2015, rusun perlahan terbangun. Pada 2016 ini, Ahok juga masih merasa kesal karena banyak lelang dan kontrak yang belum tercapai.

"Kami mulai bangun 20 ribu (unit) rusun, harusnya sudah mulai bangun. Sekarang saya tekan lagi, tahun depan DKI harus bangun 50 ribu unit dan selesai tahun 2018," kata Ahok.

Pada kesempatan itu, Ahok mengaku senang Kodam Jaya menyerahkan tiga lahannya untuk kebutuhan normalisasi Sungai Ciliwung. Lahan yang diserahkan adalah Kompleks Rindam Jaya Gedong Jakarta Timur, Kompleks Zeni Rawajati, Jakarta Selatan, dan Kompleks TNI AD Berlan Kebon Manggis, Jakarta Timur.

Ahok berjanji akan segera menertibkan permukiman di sana.

"Kami paling terimakasih dan bahagia memiliki Kementerian PU yang baik dan Pangdam Jaya yang sudah akrab sejak menjabat Kasdam Jaya," kata Ahok.

Sumber: Berita Satu Live & World News Makers
Share:

Labels

Recent Posts

Unordered List

Pages